Akibat Sakit Hati Oleh Istri Seorang Guru Mengaji Cabuli Bocah SD – Seseorang guru mengaji di Samarinda, Gusti Lapan Dewa (29) , cuman dapat menyesali tingkah lakunya mencabuli AM, murid SD tdk beda murid mengajinya sendiri. Pemeran mengakui mencabuli muridnya itu yg ke dua kali waktu sedang akan salat Dzuhur, Senin (20/11) waktu lalu.
” Saya mohon maaf banget. Cuman dapat mohon maaf, ” kata Gusti, di depan penyidik Polwan Unit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu, Kamis (23/11) .
Gusti mengakui mencabuli muridnya itu kala tengah ambil wudhu utk salat Dzuhur. Perbuatan itu diulanginya di area kelas.
” Saya gemas dengan korban. Tdk ada saya cium-cium. Saya cuman menyebutkan jangan sampai bilang-bilang orang-tua ya, ” akunya.
Pelecehan seksual dilaksanakan Gusti yg udah beristri itu terakhir didapati sejak mulai korban duduk di kelas I. Akan tetapi kala itu, dia cuma mengelus-elus serta menepuk pantat korban.
Bahkan juga, dikira, ada korban murid yang lain yg jadi pelampiasan Gusti. Walaupun menyesal, toh Gusti masihlah mengulangi tingkah lakunya itu.
” Dahulu, ada korban yang lain th. 2016, ” tukasnya.
Gusti berkilah perbuatan itu di lakukannya berkat sakit hati sehabis sang istri membandingkannya dengan pria yang lain. ” Saya berang lantaran istri saya memperbandingkan saya dengan pria beda. Di situ saya sakit hati Pak, ” kata Gusti.
Pantauan di Mapolsekta Samarinda Ulu sampai ini sore, istri Gusti, datang menemuinya. Sang istri tak dapat sembunyikan aktualisasi diri kekecewaannya, suaminya tega mencabuli anak-anak.
Didapati, Gusti diamankan Rabu (22/11) sore tempo hari di tempat tinggalnya, selesai pelaporan ibu korban, yg mengakui anaknya dicabuli Gusti, yg tak beda merupakan guru les mengaji di sekolahnya, pada Senin (20/11) .
Hari ini, penyidik menetapkannya menjadi tersangka, serta menahannya di sel Polsekta Samarinda Ulu. Gusti dijerat dengan pasal 76 Undang-undang No 35 Th. 2014 atas pergantian Undang-undang No 23 Th. 2002 Perihal Perlindungan Anak